My World

I will make good blog ;)d

Thursday, June 30, 2011

Scholarship to Japan


this story just my imajination :)

Dear Diary,
Hari ini adalah hari pertamaku dan teman-temanku sekolah disini. Ha~h, karena belum bisa berbahasa Jepang, aku jadi agak sulit beradaptasi disini. Aku memang agak lambat jika di bandingkan teman-temanku yang lain. Tapi aku harap, aku bisa membiasakan diri.
Rien
.   .   .   .
“Rien-chan, kita enggak sekelas ya?!” kata Uru agak kecewa.
“Ya~h! Tapi enggak apa-apa, kalau istirahat kitakan bisa main bareng!” Rien menjawab dengan semangat.
“Iya, ya! Haha...” jawab Uru senang.
TEEEET TEEET
Belpun sudah berbunyi, Rien dan teman-temannya akhirnya masuk ke kelas mereka masing-masing. Rien di kelas A-I, Uru dan Valky di kelas A-III, Winna dan Tsuba di kelas A-IV, sedangkan Na-chan dan Shou-chan di kelas A-VI.
Di kelas A-I...
‘Adu~h, gimana nih? Pelajaran bahasa Jepang lagi... Ukh! Ngerti gak ngerti... Hiks  pikir Rien kebingungan saat guru sedang menjelaska.
Di kelas A-III...
“Ky-chan! Ky-chan! Bisa enggak?” bisik Uru bertanya pada Valky yang duduk di depannya.
“Kagak! Orang gue belum belajar sejarah tadi...” bisik Valky menjawab Uru.
Di kelas A-IV...
‘Ha~h, untung pelajaran pertama Bahasa Inggris!’ kata Winna dan Tsuba di dalam hati.
Di kelas A-VI...
“Huh! Enak banget sih lo! Masuk-masuk udah dapet pelajaran matematika...” kata Shou-chan sinis.
“Nyo~?” jawab Na-chan merasa bersalah.
TEEET  TEEET
Akhirnya bel istirahatpun berbunyi. Rien, Uru, Valky, Tsuba, Na-chan, Winna dan Shou-chan akhirnya dapat keluar kelas, merekapun saling bertukar cerita.
Saat ini mereka berada di dalam kantin sekolah, istirahat sebagaimana yang dilakukan murid-murid lain. Walaupun Na-chan dan Rien agak begitu nora’ karena menunjuk-nunjuk barang-barang yang tidak mungkin ada di sekolah mereka di Indonesia.
“Wa~h bagus ya?!” kata Na-chan terpesona.
“Iya-iya! Bersih lagi, gak kotor... Coba sekolah kita kayak gini...” kata Rien mengiyakan Na-chan.
“Woy~ Udah napa... Sekolah kita mah kagak cukup dana! Jangan ngebanding-bandingin sama sekolah kaya’ gini!” kata Valky menegaskan.
Sementara teman-temannya asyik mengobrol, Uru celingukan mencari kalau-kalau Yamada ada di sekolah ini.
 ‘Mungkin saja kan?! Jika aku beruntung!’ pikir Uru.
.   .   .   .
Dear Diary,
Kemarin saat di sekolah aku sudah berusaha memperhatikan sekelilingku, mancari Ryo. Tapi aku belum menemukannya... Aku harap hari ini aku bisa menemukannya. Karena aku pikir... Sekolah ini mirip seperti sekolah Ryo yang ada di photo...
Ururu
.   .   .   .
“Rien-chan! Rien-chan! Bangun...” Uru menggoyang-goyangkan tubuh Rien membangunkannya.
“Um...” Rien menjawab tapi ia kembali tertidur.
“Rien-chan... Mau sekolah enggak? Nanti kamu terlambat!!!” perintah Uru kesal.
“HAH?! Aku terlambat? Adu~h!” Rien bergegas mandi.
“Hihi... Orang cuma bercanda... Biarlah, sekalian dia mandi” Uru pun bergegas ke dapur  membantu Valky, Tsuba, dan Shou-chan menyiapkan sarapan.
Walaupun hari ini bukan lagi hari pertama mereka sekolah, akan tetapi mereka semua masih kelimpungan setiap pagi sebelum sekolah.
“Lho kok masih jam 06.00am? Masuknyakan jam 09.00am...” Rien yang sudah selesai mandipun marah-marah pada Uru.
“Habisnya susah banget kalo di bangunin...” jawab Uru membela dirinya.
“Hari ini pada mau berangkat pagi semua, kalo gak mau elu berangkat sendiri aja entar” sela Valky menjelaskan.
.   .   .   .
Akhirnya pada pukul 07.30 pagi mereka semua sampai di sekolah. Sekolah di pagi hari memang agak menyeramkan buat mereka. Mungkin karena belum ada satu orangpun yang datang.
“Uru-chan kekelas aku yuk!” ajak Rien langsung menuju kelasnya dan Uru pun mengikutinya dari belakang.
“Ya~h! Yaudah deh, gue juga langsung kekelas aja!” kata Shou-chan meninggalkan teman-temannya begitu saja.
“Yaudah kalo gitu dah!” begitupun Valky yang langsung pergi begitu saja.
Akhirnya Winna, Tsuba dan Na-chan pergi ke kantin bertiga. Karena masih pagi, kantinpun masih sepi dan digunakan untuk tempat mengobrol bebas mereka bertiga.
.   .   .   .
Semantara itu Rien dan Uru yang berada di dalam kelas sibuk membuat rencana menemukan kantor Jhonny’s Entertaiment.
 Sebenarnya ini adalah rencana lama yang bukan hanya mereka yang menyusun, karena Winna dan Na-chan pun ikut menyusun rencana-rencana itu.
“Udah mau bel masuk nih! Aku mau’ kekelas dulu. Ja ne!” Uru-chan melambaikan tangannya dan berjalan menuju kelasnya.
“Ja ne” jawab Rien tersenyum.
Setelah Uru hilang dari pandangannya, ia mengalihkan perhatiannya ke arah jendela kelasnya. Rien duduk di kursi terakhir paling ujung dekat jendela. Karena memang hanya kursi itu yang belum di tempati.
“Humh! Ha~h...” Rien menghela nafas, merasakan hembusan angin pagi yang sejuk. Berhayal kalau dia akan bertemu dengan Yuri.
Di bawah terlihat Winna, Tsuba dan Na-chan yang baru saja kembali dari kantin. Rien melambaikan tangannya dan ketiga temannyapun membalas. Akan tetapi tiba-tiba saja Rien berhenti dan terbengong seakan-akan melihat hantu. Ketiga temannyapun kebingungan, mencoba memanggilnya walaupun tidak mungkin terdengar. Tiba-tiba Rien menujuk-nunjukkan tangannya ke depan pintu gerbang. Ketiga temannya itupun segera menoleh ke arah pintu gerbang.
Kau tau apa yang sebenarnya Rien lihat? ‘Yamada Ryousuke!!!’. Salah satu dari personil Hey! Say! JUMP yang mereka kagumi.
Chapter 1 end...

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home